Kamis, 25 Maret 2021

VOC dan Monopoli Perdagangan

 Rute Penjelajahan Dunia



Ket Peta :

Berdasarkan perjanjian Tordesillas , bangsa Portugis berlayar kearah timur berhasil sampai ke Maluku, kemudian diikuti oleh Spanyol berlayar ke arah barat juga sampai ke Maluku.

Rute perjalanannya :

Rute Pelayaran Bangsa Portugis :

Negara Portugis/ kota Lisabon ( Vasco da Gama) ----menyusuri pantai barat Afrika , melalui Semenanjung Harapan ---pantai timur Afrika ----- menuju Calicut (India) ---- thn 1511 sampai ke Malaka --- terus bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya kearah timur menuju Indonesia ---- tahun 1512  berhasil menanamkan pengaruhnya di Maluku

Rute Pelayaran Bangsa Belanda :

Rutenya mengikuti rute pelayaran Portugis , tetapi sampai  ujung selatan benua Afrika ,Belanda ambil jalan pintas lewat Samudera Hindia ---terus sampai ke Pulau Jawa ( Banten) atau Pantai Barat Afrika-Tanjung Harapan-Samudera Hindia-Pantai Barat Australia-Banten. (Belanda menghindari Selat Malaka yang sudah dikuasai Portugis).

Peta Pelayaran Portugis , didapat karena ada seorang koki Belanda  bernama Jan Huyghen van Linschoten berhasil mencuri peta pelayaran Portugis dan menyerahkannya kepada pemerintah Belanda.

Alasan mengambil jalan pintas :

a.        Menghindari kekuasaan Portugis

b.        Ingin lebih cepat sampai ke tujuan

c.        Ingin mendapat keuntungan yang banyak lewat monopoli perdagangan

Belanda Tahun 1595 dipimpin  Cornelis de Houtman, menempuh jalur pelayaran bangsa Portugis. Tetapi  melewati ujung selatan Afrika /semenanjung Harapan---- langsung ke  samudra Hindia -----sampai  di pelabuhan Banten pada tahun 1596 masehi.

Dampak penjelajahan Samudra dan kaitannya dengan munculnya Kongsi Dagang bagi bangsa barat/bangsa Eropa :

  • Eropa memiliki banyak emas dan perak
  • Merkantilisme (sistem ekonomi yang bertujuan untuk melakukan aktifitas ekspor sebanyak mungkin demi mendapatkan emas atau logam mulia )
  • memperoleh sumber makanan baru seperti tepung, jagung, kentang
  • Muncul kelas pedagang atau orang kaya baru

Latar belakang didirikannya VOC :

    Terjadi persaingan dan permusuhan di kalangan para pedagang Belanda, sehingga apabila tidak dilakukan pencegahan dapat membawa bencana dan malapetaka. Atas prakarsa Johan van Oldenbarneveldt, seorang tokoh dan negarawan Belanda, para pedagang Belanda tersebut dikumpulkan dalam suatu organisasi

    VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie/ Perserikatan Maskapai perdagangan Hindia Timur) didirikan tanggal 20 Maret 1602, Dipimpin oleh 17 orang de Heeren XVII dengan pusatnya  Amsterdam

Tujuan VOC didirikan  :

Tujuan untuk Belanda sendiri  ( intren):

  • Menghimpun pedagang Belanda agar tidak bersaing bebas
  • Meringankan beban Pemerintah Belanda ,karena berharap VOC dapat membantu meringankan beban  dalam menghadapi perang melawan Spanyol.

 Tujuan ke luar (ekstren) :

  1. Melakukan monopoli perdagangan Nusantara (dari sudut ekonomi memperluas wilayah kekuasaannya di Nusantara dan mengambil alih beberapa pusat perdagangan yang waktu itu masih dikuasai oleh negara lain.
  2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Nusantara
  3. Menguasai pelabuhan-pelabuhan di Nusantara

Gubernur Jenderal VOC yang terkenal :

  1. Pieter Both : Gubernur Jenderal pertama yang mendirikan pusat perdagangan VOC di Ambon
  2. Jan Pieterszoon Coen : Gubernur Jenderal yang berhasil membujuk penguasa kerajaan Banten agar mencabut izin kongsi dagang Inggris ( EIC) untuk tidak berdagang lagi.

Hak istimewa  VOC

Hak istimewa VOC ( Hak Oktrooi) adalah keistimewaan yang dimiliki VOC untuk menjalankan perdagangan di kawasan Hindia.

a)  Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri;

b)    Hak kedaulatan sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk: qMemelihara angkatan perang,

c)    Memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,

d)    Merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,

e)    Memerintah daerah-daerah tersebut,

f)     Menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri,

g)    Memungut pajak.

 

Kebijaksanaan VOC di Indonesia

1)    Monopoli perdagangan rempah-rempah

2)    Verplichte Leverantie yaitu penyerahan wajib hasil bumi berupa lada, kayu, beras, kapas, nila, dan gula dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC,dan melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.

3)   Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.

4)   Hak Ekstirpasi yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi over produksi yg dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot.

5)   Pelayaran Hongi yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.

6)  Preangerstelsel : merupakan kebijakan ekonomi milik VOC yang memaksa dan mewajibkan rakyat untuk menanam kopi dan memberikan hasilnya ke VOC.

 

Dampak positif dan negatif monopoli dagang VOC bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

Dampak positif :

1)    Banyak bangsa asing, seperti bangsa Eropa, Asia, dan Timur Tengah yang melakukan kegiatan perdagangan di Nusantara, akibatnya aktivitas dagang di wilayah Nusantara pun menjadi semakin ramai.

2)   Pedagang pribumi dapat memperoleh informasi tentang hasil rempah-rempah yang laku di pasar internasional.

3)    Lebih tahu tata cara perdagangan sehingga dapat melakukan hubungan dagang dengan bangsa lain.

Dampak negatif

1)    Rakyat harus menjual hasil rempah-rempah kepada pihak VOC dengan harga yang sudah ditentukan oleh VOC.

2)   Pendapatan rakyat menurun akibat adanya ketentuan harga.

3)    Menurunnya jumlah penduduk karena pembantaian massal, rakyat menderita kelelahan fisik yang parah karena bekerja terlalu keras, produksi padi menurun karena tanaman tersebut tidak laku di pasar internasional, dan menyebabkan banyak rakyat mati kelaparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan materi SDA

SDA Indonesia ( sem genap)  Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia 1.        Pengertian SDA :....... 2.        Jenis-jenis SDA : a.       ...