INTERAKSI SOSIAL IPS
KLS 7
1.
Interaksi Sosial adalah : hubungan antara orang perorangan (
individu-individu), antara orang perorangan (individu) dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
2.
Syarat terjadinya
interaksi sosial adalah : apabila terjadi kontak sosial dan komunikasi
3.
Suatu tindakan manusia dikatakan terjadi
interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri :
a.
Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b.
Berlangsung secara timbal balik
c.
Adanya komunikasi antar pelaku dengan
menggunakan simbol-simbol yang disepakati
d.
Adanya suatu tujuan tertentu
4.
Ada 3 Aturan yang
menuntun prilaku manusia dalam
berintekrasi yaitu aturan :
1)
Ruang
2)
Waktu
3)
Gerak dan sikap tubuh ( mengengguk kepala,
mengangkat bahu,mengacungkan ibu jari dll)
5.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses interaksi yang sedang berlangsung :
a.
Imitasi :
tindakan meniru
b.
Identifikasi : keinginan sama seperti orang lain
/ idolanya
c.
Simpati : perasaan tertarik pada waktu
bergembira/sedih
d.
Motivasi : dorongan/ semangat yang diberikan
pada seseorang/kelompok
e.
Empati : perasaan lebih dalam dari simpati.(perasaan
lebih mendalam)
6.
Tujuan interaksi
sosial adalah :
1.
Menjalin hubungan persahabatan
2.
Menjalin hubungan usaha
3.
Mendiskusikan sebuah persoalan
4.
Melakukan kerjasama
7.
Proses interaksi
sosial dapat terjadi secara :
a.
Langsung
b.
Tak Langsung , karena menggunakan perantara
seperti HP ,surat,email dll
8.
Interaksi sosial akan berlangsung
positif apabila :
1)
Didasarkan atas kebutuhan nyata
2)
Dilakukan secara efektif
3)
Dilakukan secara efisien
4)
Menyesuaikan diri kepada kebenaran dan kaidah
yang berlaku
5)
Tidak bersifat memaksa
9.
Bentuk Interaksi Sosial
ada 2 yaitu:
1)
Interaksi Sosial Assosiatif ( prosesnya bersifat positif), terdiri dari:
a)
Kerjasama
b)
Akomodasi
c)
Asimilasi
d)
Akulturasi
2)
Interaksi Sosial Dissosiatif
( prosesnya bersifat negatif) , terdiri
dari :
a)
Persaingan / Kompetisi
b)
Kontravensi
c)
Pertentangan/konflik
INTERAKSI
SOSIAL ASSOSIATIF
1.
Bentuk Kerjasama terdiri dari :
1)
Kerukunan : gotongroyong dan tolong menolong
Contoh : membantu bencana Palu-Donggala
2)
Bargaining :
perjanjian pertukaran barang-barang dan jasa antara 2 organisasi atau lebih
Contoh : PT.Chevron bekerja sama
dengan PT. Krakatau Steel, Chevron membeli Pipa besi yang diproduksi oleh
PT.Krakatau Steel dan dipasang oleh tenaga kerja PT Krakatau steel.
3)
Kooptasi : proses
menerima unsur baru dalam kepemimpinan sebuah organisasi
Contoh : melakukan komunikasi
group lewat WA group / Line group
4)
Koalisi :
gabungan 2 badan atau lebih untuk tujuan bersama
Contoh : Kerjasama badan Kepolisian dengan sekolah dalam mencegah
penyebaran narkoba
5)
Joint Venture :
kerjasama dalam penguasaan proyek-proyek tertentu
Contoh : Kerjasama 2 perusahaan spt
PT Waskita dan PT Acset Indonusa menyelesaikan proyek jalan tol
2.
AKOMODASI :
cara menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan
tidak kehilangan kepribadiannya
3.
Bentuk Akomodasi :
1)
Koersi :
prosesnya dilaksanakan dengan paksaan karena salah satu pihak pada posisi yang
lemah
Contoh : Pada masa penjajahan Belanda ,PBB memaksa Belanda keluar dari
Indonesia karena dari segi militer Indonesia lemah.
2)
Kompromi : pihak
bertikai mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian dari perselisihan
yang ada
Contoh : sama-sama melakukan gecatan senjata/ menghentikan perang agar
perundingan berjalan baik
3)
Arbitrasi : ada
pihak ketiga yang menyelesaikan dan disetujui oleh pihak yang bertikai
Contoh : Ketika Belanda-Indonesia tidak ada titik temu dalam perundingan
menyelesaikan masalahnya , maka KTN ( Komisi Tiga Negara) yang ditunjuk menjadi
wakilnya.
Angota KTN : Australia mewakili Indonesia , Belgia mewakili Belanda ,
sebagai penengahnya negara AS ( wakil dari PBB)
4)
Konsiliasi ;
usaha mempertemukan keinginan pihak yang bertikai untuk mencari permasalahannya
Contoh : Guru menyelesaikan 2 siswa yang sedang bertengkar
5)
Toleransi :
dibutuhkan saling pengertian , tanpa persetujuan sebelumnya
Contoh : Orang Batak menggunakan
ulos pada pesta adat Jawa
6)
Stalemate : pihak
bertikai berhenti sendiri , karena mempunyai kekuatan seimbang
Contoh : Perang Irak-Iran selama 7 tahun berhenti sendiri / gencatan
senjata ke dua belah pihak karena sama-sama berkorban dan sama-sama kuat
7)
Ajudikasi :
penyelesaian lewat pengadilan
Contoh : sengketa tanah warisan diselesaikan oleh hukum/pengadilan
4.
ASIMILASI : perpaduan 2 budaya yang berbeda ,
yang mengakibatkan budaya asli hilang dan menimbulkan budaya baru.
5.
Faktor yang memudahkan
terjadinya asimilasi :
1)
Toleransi
2)
Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
3)
Menghargai orang asing dan kebudayaannya
4)
Sikap terbuka dari penguasa
5)
Persamaan unsur-unsur kebudayaan
6)
Perkawinan campuran
7)
Adanya musuh bersama dari luar
6.
Faktor penghambat
terjadinya asimilasi :
1)
Perbedaan fisik
2)
Perbedaan latar belakang yang ekstrim
3)
Prasangka pribadi yang negatif
7.
AKULTURASI : perpaduan 2 budaya yang berbeda
,menimbulkan budaya baru yang mana budaya lama masih tetap di pakai.
INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF
1.
Persaingan ( Kompetisi) : interaksi sosial
terjadi karena individu atau kelompok bersaing
Tujuan persaingan: untuk mencari keuntungan melalui bidang kehidupan ,dan
pada suatu saat penjadi pusat perhatian umum.
Contoh : persaingan ekonomi, politik,kebudayaan,ras dan peranan
2.
Kontravensi : interaksi sosial yang ditandai
adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang
disembunyikan
Ada 3
tipe Kontravensi :
1)
Kontravensi menyangkut generasi dalam masyarakat
Contoh : akibat pengaruh perkembangan Iptek, cara bergaul anak muda
sekarang membuat orangtua khawatir anak remaja menyimpang dari norma
tradisi/adat/agama.
2)
Kontravensi yang menyangkut sex
Contoh : peran laki-laki dan perempuan dalam keluarga dimasyarakat, ada
yang setuju perempuan bekerja sebagai wanita karier,ada juga tak setuju peran
perempuan melebihi laki-laki di berbagai bidang.
3)
Kontravensi Parlementer
Contoh : kontravensi antar golongan partai politik atau golongan mayoritas dengan minoritas.
3.
Pertentangan / Konflik
: proses dimana individu/kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan
menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Yang
menyebabkan terjadinya pertentangan/konflik :
a)
Perbedaan antara individu-individu
b)
Perbedaan kebudayaan
c)
Perbedaan kepentingan
d)
Perubahan sosial
Contoh
pertentangan/konflik yang terjadi di masyarakat :
1)
Konflik pribadi
2)
Konflik sosial
3)
Konflik antar kelas sosial
4)
Konflik politik
5)
Konflik internasional