Sabtu, 21 Juli 2018

PETA,ATLAS dan GLOBE

Materi IPS kls 7 : PETA,ATLAS  dan GLOBE
SEJARAH PETA
Pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 SM. Pemetaan di jaman Yunani Kuno sangat maju pesat. Pada saat itu, Konsep dari Aristoteles bahwa bumi berbentuk bola bundar telah dikenal oleh para ahli filsafat (sekitar 350SM) dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi. Sepanjang periode pertengahan. Peta-peta wilayah Eropa didominasi dengan cara pandang agama. Sementara itu, ilmu kartografi terus berkembang dengan lebih praktis dan realistis di wilayah Arab, termasuk daerah Mediterania. Tentu saja, cara pembuatan peta masih dilukis dengan tangan, dimana penyebarannya masih sangat dibatasi. Penemuan alat cetak pembuat peta semakin banyak tersedia pada abad 15. Peta pada mulanya dicetak menggunakan papan kayu yang sudah diukir berupa peta. Peta terus berkembang pada abad 17, 18, dan 19 secara lebih akurat dan nyata menggunakan metode-metode yang ilmiah.
Sekarang peta hampir digunakan di setiap lini kehidupan. Anda tahu GPS dalam ponsel pintar Anda? GPS adalah aplikasi berbasis tekhnologi peta. Titik berat penggunaan GPS adalah kemampuan memberikan data akurat tentang keberadaan dan fasilitas-fasilitas terdekat yang bisa dijangkau akan dapat diketahui dengan cepat.
Pengertian Peta.
Secara umum peta adalah gambaran secara menyeluruh mengenai permukaan bumi pada bidang datar dengan ukuran dan skala tertentu dan menggunakan suatu proyeksi yang telah ditentukan.

UNSUR – UNSUR PETA  :
1.       Judul Peta
2.       Petunjuk arah
3.       Skala peta
4.       Sumber dan tahun pembuatan
5.       Legenda Peta
6.       Garis astronomis
7.       Simbol peta
8.       Warna Peta
9.        Lettering
10.    Inset
Jenis-Jenis Peta
Peta dapat dibedakan menurut :
  1. Skala                                                                
  2. Isi
  3. Objek yang dipetakan
  4. Bentuknya.

FUNGSI PETA
1.   Menyimpan informasi
2.   Menunjukkan posisi atau lokasi tempat di permukaan bumi
3.   Mendeskripsikan bentuk dan pesebaran gejala di permukaan bumi
4.   Memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
5.   Menyajikan data tentang potensi suatu daerah
6.   Menggambarkan keadaan fisik suatu wilayah
7.   Menyajikan persebaran berbagai kenampakan social dan budaya
8.   Menjadi alat penganalisis dan perencanaan dari suatu daerah
9.   Mengetahui tingkat ketinggian maupun kemiringan suatu daerah
10. Menjelaskan suatu luas dari daerah tertentu pada permukaan bumi beserta fenomenanya
11. Menganalisis hubungan timbal balik antara fenomena alam dengan masyarakatnya

PERSYARATAN PETA
Agar peta dapat berfungsi dengan baik, maka harus memenuhi 3(tiga) syarat utama, yaitu:
1. Conform adalah bentuk-bentuk bidang daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus
    sesuai dengan bentuk aslinya.
2. Equivalent adalah daerah-daerah atau bidang-bidang yang digambarkan harus sama luas
    dengan apa yang ada di alam.
3. Equidistant adalah jarak-jarak yang digambarkan pada peta harus tepat perbandingannya
    dengan jarak yang sebenarnya.


Jenis Peta Berdasarkan skala

1. Peta Kadaster
(1:100 s.d. 1:5.000) Untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah.

2.Peta skala besar
(1:5.000 s.d. 1:250.000) Untuk menggambarkan daerah yang relatif sempit, misalnya kelurahan, kecamatan, dll.

3.Peta skala sedang
(1:250.000 s.d. 1:500.000) Untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya daerah provinsi, daerah kota.

4.Peta skala kecil
(1:500.000 s.d. 1:1.000.000). Untuk menggambarkan peta yang lebih luas, suatu negara

5.Peta skala geografis
(< 1:1.000.000) Untuk menggambarkan kelompok negara, benua, atau dunia.


JENIS PETA BERDASARKAN ISI

Peta
umum atau peta ikhtisar.
Peta yang menggambarkan suatu daerah di permukaan bumi secara umum.

Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief/tinggi rendahnya dari permukaan bumi.

Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan daerah yang sangat luas, misalnya Negara, benua dan lain sebagainya.

Peta dunia adalah peta umum yang berskala kecil menggambarkan seluruh dunia.

Peta khusus atau peta tematik.
Peta yang menggambarkan satu atau dua kenampakan yang ada di permukaan bumi.

Contoh peta-peta tematik antara lain:

a.       Peta Pariwisata: menggambarkan sebaran daerah tujuan wisata atau fasilitas yang berkait dengan kegiatan pariwisata.
b.       Peta geologi, menerangkan struktur batuan dan sifatnya yang dapat mempengaruhi permukaan bumi.

c.       Peta irigasi, menggambarkan saluran irigasi dari suatu daerah. Biasanya disertai sungai dan waduk.

d.       Peta Transportasi, menggambarkan jalur-jalur lalu lintas baik darat, laut maupun udara



Jenis Peta berdasarkan objek yang dipetakan

Peta statis atau stationer
adalah peta yang menggambarkan keadaan yang relative tetap atau jarang berubah. Misalnya peta jenis tanah, peta administrasi suatu wilayah desa atau perkotaan dan peta geologi.

Peta dinamis adalah peta yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah. Misalnya peta transmigrasi, peta urbanisasi, peta tata guna lahan dan peta perencanaan wilayah kota.


Jenis Peta berdasarkan bentuk

Peta timbul (peta relief),
yaitu peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
Peta dasar (peta biasa), yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar misalnya pada kertas.

Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan menggunakan computer. Peta digital ditayangkan melalui monitor computer atau layar televise.

A T L A S
Atlas adalah sekumpulan peta yang dijilid satu dalam bentuk buku dengan bahasa, simbol, dan proyeksi yang umumnya seragam

Syarat- syarat atlas
1.      Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat
2.      Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga tampak menarik
3.      Menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan
4.      Memiliki atribut dan informasi yang lengkap

Jenis-jenis atlas
a.       Atlas nasional
b.      Atlas dunia
c.       Atlas semesta

Globe
Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi, sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya.


Menentukan Skala Peta  ( jarak sebenarnya dan jarak pada peta)


 Rumus :  Jarak sesungguhnya             =   Jarak pada Peta  / Skala
                                                                          

Berikut contoh menghitung jarak sebenarnya.
Pada sebuah peta berskala 1:10.000.000, jarak antara kota A dan kota B adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara kota A dan kota B?
Jawab:
Jarak sesungguhnya      = 5 cm / 1 : 10.000.000
= 5 cm × 10.000.000 / 1
= 50.000.000 cm
Jadi, jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah 50.000.000 cm atau 500 km.



Contoh menentukan Skala Peta
Jarak antara kota C dan kota D pada suatu peta adalah 8 cm. Jarak sebenarnya antara kota C dan kota D adalah 160 km. Berapakah skala peta tersebut berdasarkan satuan cm?
Jawab:
Skala = Jarak pada Peta : Jarak Sesungguhnya
= 8 cm : 160 km
= 8 cm : 160.000.000 cm
= 1 : 2.000.000
Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 2.000.000

Pesan Guru : Silakan baca , nanti dikelas kita diskusikan.!! 




            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan materi SDA

SDA Indonesia ( sem genap)  Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia 1.        Pengertian SDA :....... 2.        Jenis-jenis SDA : a.       ...