Materi IPS kls 7 : PETA,ATLAS dan GLOBE
SEJARAH
PETA
Pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia berupa
lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300 SM. Pemetaan di jaman
Yunani Kuno sangat maju pesat. Pada saat itu, Konsep dari Aristoteles bahwa
bumi berbentuk bola bundar telah dikenal oleh para ahli filsafat (sekitar
350SM) dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi. Sepanjang periode
pertengahan. Peta-peta wilayah Eropa didominasi dengan cara pandang agama.
Sementara itu, ilmu kartografi terus berkembang dengan lebih praktis dan
realistis di wilayah Arab, termasuk daerah Mediterania. Tentu saja, cara
pembuatan peta masih dilukis dengan tangan, dimana penyebarannya masih sangat
dibatasi. Penemuan alat cetak pembuat peta semakin banyak tersedia pada abad
15. Peta pada mulanya dicetak menggunakan papan kayu yang sudah diukir berupa
peta. Peta terus berkembang pada abad 17, 18, dan 19 secara lebih akurat dan
nyata menggunakan metode-metode yang ilmiah.
Sekarang peta hampir digunakan di setiap lini
kehidupan. Anda tahu GPS dalam ponsel pintar Anda? GPS adalah aplikasi berbasis
tekhnologi peta. Titik berat penggunaan GPS adalah kemampuan memberikan data
akurat tentang keberadaan dan fasilitas-fasilitas terdekat yang bisa dijangkau
akan dapat diketahui dengan cepat.
Pengertian
Peta.
Secara umum peta adalah gambaran secara menyeluruh
mengenai permukaan bumi pada bidang datar dengan ukuran dan skala tertentu dan
menggunakan suatu proyeksi yang telah ditentukan.
UNSUR
– UNSUR PETA :
1.
Judul Peta
2.
Petunjuk arah
3.
Skala peta
4.
Sumber dan tahun pembuatan
5.
Legenda Peta
6.
Garis astronomis
7.
Simbol peta
8.
Warna Peta
9.
Lettering
10.
Inset
Jenis-Jenis Peta
Peta dapat dibedakan menurut :
Peta dapat dibedakan menurut :
- Skala
- Isi
- Objek yang dipetakan
- Bentuknya.
FUNGSI PETA
1. Menyimpan informasi
2. Menunjukkan posisi atau lokasi tempat di
permukaan bumi
3. Mendeskripsikan bentuk dan pesebaran gejala di permukaan bumi
4. Memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
5. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah
6. Menggambarkan keadaan fisik suatu wilayah
7. Menyajikan persebaran berbagai kenampakan social dan budaya
8. Menjadi alat penganalisis dan perencanaan dari suatu daerah
9. Mengetahui tingkat ketinggian maupun kemiringan suatu daerah
10. Menjelaskan suatu luas dari daerah tertentu pada permukaan bumi beserta fenomenanya
11. Menganalisis hubungan timbal balik antara fenomena alam dengan masyarakatnya
3. Mendeskripsikan bentuk dan pesebaran gejala di permukaan bumi
4. Memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
5. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah
6. Menggambarkan keadaan fisik suatu wilayah
7. Menyajikan persebaran berbagai kenampakan social dan budaya
8. Menjadi alat penganalisis dan perencanaan dari suatu daerah
9. Mengetahui tingkat ketinggian maupun kemiringan suatu daerah
10. Menjelaskan suatu luas dari daerah tertentu pada permukaan bumi beserta fenomenanya
11. Menganalisis hubungan timbal balik antara fenomena alam dengan masyarakatnya
PERSYARATAN PETA
Agar peta dapat berfungsi dengan baik, maka harus memenuhi 3(tiga) syarat utama, yaitu:
1. Conform adalah bentuk-bentuk bidang daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus
Agar peta dapat berfungsi dengan baik, maka harus memenuhi 3(tiga) syarat utama, yaitu:
1. Conform adalah bentuk-bentuk bidang daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus
sesuai
dengan bentuk aslinya.
2. Equivalent adalah daerah-daerah atau bidang-bidang yang digambarkan harus sama luas
2. Equivalent adalah daerah-daerah atau bidang-bidang yang digambarkan harus sama luas
dengan apa
yang ada di alam.
3. Equidistant adalah jarak-jarak yang digambarkan pada peta harus tepat perbandingannya
3. Equidistant adalah jarak-jarak yang digambarkan pada peta harus tepat perbandingannya
dengan jarak yang sebenarnya.
Jenis Peta Berdasarkan
skala
1. Peta Kadaster
(1:100 s.d. 1:5.000) Untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah.
(1:100 s.d. 1:5.000) Untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah.
2.Peta skala besar
(1:5.000 s.d. 1:250.000) Untuk menggambarkan daerah yang relatif sempit, misalnya kelurahan, kecamatan, dll.
(1:5.000 s.d. 1:250.000) Untuk menggambarkan daerah yang relatif sempit, misalnya kelurahan, kecamatan, dll.
3.Peta skala sedang
(1:250.000 s.d. 1:500.000) Untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya daerah provinsi, daerah kota.
(1:250.000 s.d. 1:500.000) Untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya daerah provinsi, daerah kota.
4.Peta skala kecil
(1:500.000 s.d. 1:1.000.000). Untuk menggambarkan peta yang lebih luas, suatu negara
(1:500.000 s.d. 1:1.000.000). Untuk menggambarkan peta yang lebih luas, suatu negara
5.Peta skala geografis
(< 1:1.000.000) Untuk menggambarkan kelompok negara, benua, atau dunia.
(< 1:1.000.000) Untuk menggambarkan kelompok negara, benua, atau dunia.
JENIS PETA BERDASARKAN ISI
Peta umum atau peta ikhtisar.
Peta yang menggambarkan suatu daerah di permukaan bumi secara umum.
Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief/tinggi rendahnya dari permukaan
bumi.
Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan daerah yang sangat luas, misalnya Negara, benua dan lain sebagainya.
Peta dunia adalah peta
umum yang berskala kecil menggambarkan seluruh dunia.
Peta khusus atau peta tematik.
Peta yang menggambarkan satu atau dua kenampakan yang ada di permukaan bumi.
Peta yang menggambarkan satu atau dua kenampakan yang ada di permukaan bumi.
Contoh peta-peta tematik antara lain:
a. Peta Pariwisata: menggambarkan sebaran daerah tujuan
wisata atau fasilitas yang berkait dengan kegiatan pariwisata.
b.
Peta geologi, menerangkan struktur batuan dan sifatnya yang dapat mempengaruhi
permukaan bumi.
c.
Peta irigasi, menggambarkan saluran irigasi dari suatu daerah. Biasanya disertai
sungai dan waduk.
d.
Peta Transportasi, menggambarkan jalur-jalur lalu lintas baik darat, laut maupun udara
Jenis Peta berdasarkan
objek yang dipetakan
Peta statis atau stationer adalah peta yang menggambarkan keadaan yang relative tetap atau jarang berubah. Misalnya peta jenis tanah, peta administrasi suatu wilayah desa atau perkotaan dan peta geologi.
Peta dinamis adalah peta
yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah. Misalnya
peta transmigrasi, peta urbanisasi, peta tata guna lahan dan peta perencanaan
wilayah kota.
Jenis
Peta berdasarkan bentuk
Peta timbul (peta relief), yaitu peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
Peta dasar (peta biasa), yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar misalnya pada kertas.
Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan menggunakan computer.
Peta digital ditayangkan melalui monitor computer atau layar televise.
A T L A S
Atlas
adalah sekumpulan peta yang dijilid satu dalam bentuk buku dengan bahasa,
simbol, dan proyeksi yang umumnya seragam
Syarat- syarat atlas
1. Menggambarkan suatu
daerah dengan data yang akurat
2. Memiliki formulasi
warna atau simbol lain yang tepat sehingga tampak menarik
3. Menggunakan proyeksi
peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan
4. Memiliki atribut dan
informasi yang lengkap
Jenis-jenis atlas
a.
Atlas nasional
b.
Atlas dunia
c.
Atlas semesta
Globe
Globe
adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi,
sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya.
Menentukan Skala Peta (
jarak sebenarnya dan jarak pada peta)
Rumus : Jarak
sesungguhnya = Jarak pada Peta / Skala
Berikut
contoh menghitung jarak sebenarnya.
Pada sebuah peta berskala 1:10.000.000,
jarak antara kota A dan kota B adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara
kota A dan kota B?
Jawab:
Jarak
sesungguhnya = 5 cm / 1 : 10.000.000
= 5 cm × 10.000.000 / 1
= 50.000.000 cm
Jadi,
jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah 50.000.000 cm atau 500 km.
Contoh menentukan Skala Peta
Jarak antara kota C dan kota D pada
suatu peta adalah 8 cm. Jarak sebenarnya antara kota C dan kota D adalah 160
km. Berapakah skala peta tersebut berdasarkan satuan cm?
Jawab:
Skala = Jarak pada Peta : Jarak Sesungguhnya
= 8 cm : 160 km
= 8 cm : 160.000.000 cm
= 1 : 2.000.000
Skala = Jarak pada Peta : Jarak Sesungguhnya
= 8 cm : 160 km
= 8 cm : 160.000.000 cm
= 1 : 2.000.000
Jadi, skala peta tersebut adalah 1 :
2.000.000
Pesan Guru : Silakan baca , nanti dikelas kita diskusikan.!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar